Tuesday, September 9, 2008

LeBih BaiK MatI DarIPada MelakUkaN PerBuataN YanG HaraM


“Kelak akan datang giliran anda

mendapat kegembiraan, kerana dunia itu berputar”

“Jangan engkau mengeluh jika suatu hari

mengalami kesulitan,kerana sesungguhnya anda pun pernah

mengalami kemudahan dalam waktu yang cukup lama”


Dalam hadith yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu digambarkan tentang tiga orang yang bernaung dalam sebuah gua, di mana mereka terjebak dalam gua gunug yang menutupi pintu gua.Kemudian saat itu, mereka bertawassul kepada Allah agar mendapat keselamatan .Masing-masing dari mereka menyebutkan amal solehnya.Orang yang kedua berkata:

Ya Allah, dahulu aku mempunyai seorang sepupu, anak perempuan bapa saudaraku,yang sangat ku cintai sebagaimana kecintaan seorang lelaki wanita. Aku ingin menggauli dirinya, tetapi ia menolak ajaranku. Suau hari tibalah musim kemarau dan is menolak ajaranku. Suatu hari tibalah musim kemarau dan ia mengalami kelaparan. Ia dating kepadaku meminta tolong dan ku tawarkan kepadanya wang sebanyak 120 dinar dengan syarat dia membiarkan diriku menikmati tubuhnya.Tiada jalan lain baginya, kecuali memenuhi permintaanku, hingga ketika aku berjaya menguasainya – dalam riwayat lain disebutkan- saat aku telah berada di antara kedua kakinya, ia berkata:”Bertaqwalah kepada Allah dan jangan merosak kehormatanku melainkan dengan kebenaran (pernikahan)

Gadis tersebut seorang yang sangat bertaqwa dan tidak ingin menyerahakan dirinya.Tetapi ketika kemiskinan memaksanya, dia pun terpaksa menurut apa yang dipinta sang lelaki itu. Namun gadis itu mengingatkan lelaki itu akan Allaj dan agar takut kepadaNya.Si lelaki itu tersentaknhatinya oleh bisikan imannya.Jika ia menginikan gadis itu,dia boleh menikahinya dengan cara yang sah, tidak berzina.Seketika itu juga tubuhnya gementar dan terus bertaubat kepada Allah.Dengan pengakuannya ini menyebabkan bergesernya batu yang menutupi pintu gua, sehingga terlihatlag sedikit celah pintu yang dapat dimasuki cahaya matahari.

No comments: